Jumat, 09 April 2010

tugas softskill part 05

1). Adjective Clause dinamakan juga RELATIVE CLAUSE yaitu Clause (anak kalimat) yang digunakan/berfungsi sebagai adjective yang menerangkan keadaan noun atau pronoun.

Contoh:
  • I have read the book (that) you just mentioned.

    Main Clause: I have read the book.
    Subordinate Clause: (that) you just mentioned.
Anak kalimat menerangkan kata benda the book, disebut dengan Adjective Clause
  • The lesson (that) she is learning is very difficult.

    Main Clause: The lesson is very difficult.
    Subordinate Clause: (that) she is learning.
Berdasarkan pada the Antecedent yang ditunjuk oleh introductory words (kata-kata pendahulunya), Adjective Clause dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu:

1. Relative Pronoun
  • Kata Ganti Orang
    Kata Penghubung yang digunakan adalah : Who, Whom, Whose, That

    Fungsi :

    a. Subjek:
    - He paid the money to the man who / that had done the work

    b. Objek Kata Kerja:
    - He paid the man whom/that he had hired.

    c. Objek Kata Depan:
    - He paid the man from whom he had borrowed the money.

    d. Kata Ganti Kepunyaan:
    - This is the girl whose picture you saw.
  • Benda, Binatang
    Kata Penghubung yang digunakan adalah: Which, that

    Fungsi:
    a. Subjek:
    - Here is a book which/that describes animals.
    b. Objek Kata Kerja:
    - The chair which/that he broke is being repaired.
    c. Objek Kata Depan:
    - She was wearing the coat for which she had paid $2,00.
2. Relative Adverbs

  • Waktu

    Kata Penghubung yang digunakan: when
    - This is the year when the Olympic Games are held.
  • Tempat

    Kata Penghubung yang digunakan: where
    - Here is the house where I live.
  • Alasan

    Kata Penghubung yang digunakan: when
    - Give me one good reason why you did that.
2).‘Conditional Sentences’ adalah kalimat pengandaian, yaitu:

A. REAL CONDITIONAL SENTENCES/CONDITIONAL TYPE ONE

FORM: (IF + THE SIMPLE PRESENT TENSE + THE FUTURE TENSE)
Real conditional sentences adalah kalimat yang akan terjadi atau tidak akan terjadi (mungkin terjadi) tergantung pada suatu kondisi atau keadaan
CONTOH:
Conditional sentences which may or may not happen (kalimat ‘conditional’ yang mungkin terjadi dan mungkin juga tidak terjadi)
If it rains, I will not go
(We do not know yet wheter it will rain, may be it will rain. Maybe it won’t)
• If you insist, he will let you have it
(we do not know yet wheter you will insist. Maybe you will insist. Maybe you won’t)
• If she loves you, she will be happy for you.
(we do not know yet wheter she will love you. Maybe she will love you. Maybe she won’t).
“Kalimat utama di atas akan terjadi jika kondisi dalam If-clause terpenuhi. Kalau kondisi pada If-clause tidak terpenuhi, maka main clause-nya tidak akan terjadi.

B. UNREAL CONDITIONAL SENTENCES IN THE PRESENT/CONDITIONAL TYPE TWO

FORM: (IF + THE SIMPLE PAST TENSE + THE PAST FUTURE TENSE)
‘Unreal Conditional Sentences in the present’ adalah kalimat yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada sekarang di hadapan kita.
CONTOH:
Conditional sentences which is contrary to the fact at present (kalimat ‘conditional’ yang bertolak belakang dengan kenyataan saat ini)
• If I were in town, I would go.
(I am not in town)
• If I took the plane, I would get there fast.
(I don’t take the plane)
• If I knew, I would tell you.
(I don’t know)

C. UNREAL CONDITIONAL SENTENCES IN THE PAST

FORM: (IF + THE PAST PERFECT TENSE, + THE PAST FUTURE PERFECT TENSE)
‘Unreal conditional sentence in the past’ adalah kalimat yang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di masa lampau.
CONTOH:
• If I had know it, I would have told you.
(I didn’t know it, or I haven’t known it.)
• If you had told me, I would have defended you.
(You didn’t tell me, or you haven’t told me.)
• If she hadn’t come late, She would have defended you.
(She came late, or she has come late.)

3).PASSIVE VOICE
Ada dua bentuk “voice” dalam bahasa Inggris,
active voice dan passive voice. Active voice menunjukkan apa yang dilakukan oleh subjek, contoh:
  • The secretary wrote a letter (Sekretaris menulis sebuah surat)

Passive voice menunjukkan apa yang dilakukan terhadap subjek. Contoh:

  • The letter was written by the secretary (Surat ditulis oleh sekreatir)

Bentuk

Kalimat pasif dibuat dengan kata kerja “to be” dan kata kerja bentuk ke-3. Berikut beberapa tenses bahasa Inggris utama yang digunakan dalam passive voice.

Tenses

Simple present:

Present continuous:

Simple past:

Past continuous:

Present perfect:

Past perfect:

Future:

Future continuous:

Present conditional:

Past conditional:

Subject

Flowers

Flowers

Flowers

Flowers

Flowers

Flowers

Flowers

Flowers

Flowers

Flowers

Verb “to be”

are

are being

were

were being

have been

had been

will be

will be being

would be

would have been

Verb III

planted every year

planted now.

planted last year

planted last summer.

planted here for 10 years.

planted until last year.

planted next year.

planted during the summer.

planted if we had seeds.

planted if we had had seeds.

By

Untuk menyatakan apa penyebab sebuah tindakan pasif, kita bisa menggunakan by. Contoh:

  • This photo was taken by my friend.
  • I was given this by my brother.

Seringkali tidak diperlukan untuk menyatakan penyebab tindakan pasif, khususnya jika dipahami dengan jelas atau tidak relevan. Sebagai contoh:

  • The meeting was cancelled (pertemuan itu dibatalkan). (Informasi penting yang ingin disampaikan adalah pembatalan pertemuan, bukan siapa yang membatalkannya.)
  • These boots were made in Italy (sepatu-sepatu boot ini dibuat di Italia). (Informasi yang penting dalam kalimat ini adalah bahwa sepatu-sepatu tersebut dibuat di Italia, bukan siapa yang membuatnya).

Born

Ketika berbicara tentang kelahiran orang tertentu atau suatu peristiwa, kita menggunakan bentuk pasif “to be born”. Contoh:

  • I was born in Iran.
  • The twins were born just last year.

Get

Get bisa digunakan menggantikan to be pada situasi dimana sesuatu terjadi. Contoh:

- Our flight got cancelled = Our flight was cancelled.
- I got paid today = I was paid today.

Get tidak bisa digunakan pada situasi-situasi umum dan apabila bersama dengan kata kerja yang menyatakan keadaan (bukan tindakan). Contoh:

- He is liked by a lot of people. - Benar
- He gets liked by a lot of people. - Tidak benar
- She is known to be a hard-working employee. - Benar
- She gets known to be a hard-working employee.- Tidak benar

4).The Degrees of Comparison
Sebagaian besar kata sifat diskriptif (descriptive adjectives) dan kata sifat kuantitatif (quantitative adjective) memiliki tingkat-tingkat perbandingan yang menerangkan kata benda.
Dalam bahasa Inggris tingkat-tingkat perbandingan pada kata sifat disebut the degrees of comparison (tingkat perbandingan), yang dibagi menjadi 3 (tiga) golongan:

1. Positive Degree (Tingkat Biasa)
2. Comparative Degree (Tingkat Lebih)
3. Superlative Degree (Tingkat Paling)

Bentuk perbandingan dibuat dari bentuk positive yang ditambah dengan akhiran atau –er–r dan awalan more. Sedangkan bentuk superlative dibentuk dari bentuk positive yang ditambah dengan akhiran –est atau –st dan awalan most.

Cara membentuk tingkat perbandingan kata sifat adalah sebagai berikut:

1. Kata sifat (adjective) yang terdiri atas satu suku kata, hanya ditambah dengan akhiran –er dan –est.
Positive Comparative Superlative
Fast Faster Fastest
Loud Louder Loudest
Old Older Oldest
Cheap Cheaper Cheapest
Great Greater Greatest
tall Taller Tallest
High High High
Near Nearer Nearest
Light Lighter Lightest

2. Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan berakhiran dengan satu huruf mati (konsonan) yang diawali dengan huruf (vokal), ditambah dengan akhiran –er dan –est. satu huruf mati terakhir digandakan.
Positive Comparative Superlative
Hot Hotter Hottest
Fat Fatter Fattest
Thin Thinner Thinnest
Big Bigger Biggest
Wet Wetter Wettest
Cruel Crueller Creuller

3. Kata sifat yang berakhiran dengan huruf –y dan diawali satu atau dua huruf mati, maka –y diganti dengan –i dan kemudian ditambahkan –er atau –est.
Positive Comparative Superlative
Easy Easier Easiest
Friendly Friendlier Friendliest
Angry Angrier Angriest
Guilty Guiltier Guiltiest
Hungry Hungrier Hungriest
Rusty Rustier Rustiest
Lazy Lazier Laziest
Busy Busier Busiest
Crazy Crazier Craziest

4. Kata sifat yang berakhiran dengan huruf –y dan diawali dengan huruf hidup (vokal), maka huruf –y tidak mengalami perubahan dan langsung ditambah –er atau –est.
Positive Comparative Superlative
Grey Greyer Greyest
Lay Layer Layest

5. Kata sifat yang terdiri atas dua suku kata dan berakhiran dengan –er atau –ow langsung ditambah –er atau –est.
Positive Comparative Superlative
Clever Cleverer Cleverest
Shallow Shallower Shallowest
Slow Slower Slowest

6. Kata sifat yang terdiri atas dua suku kata yang berakhiran dengan huruf –e, maka hanya ditambah dengan –r atau –st saja.
Positive Comparative Superlative
Wide Wider Widest
Complete Completer Completest
Wise Wiser Wisest

7. Kata sifat yang terdiri atas dua suku kata, akan tetapi tekanan pengucapannya jatuh pada suku kata pertama, tidak ditambah –er dan –est tetapi ditambah dengan more dan most.
Positive Comparative Superlative
Famous More famous Most famous
Nervous More nervous Most nervous
Charming More charming Most charming

8. Kata sifat yang terdiri atas tiga suku kata atau lebih, ditambah dengan more dan most.
Positive Comparative Superlative
Terrible More terrible Most terrible
Useful More useful Most useful
Useless More Useless Most Useless
Readable More readable Most readable
Difficult More difficult Most difficult
Dilligent More dilligent Most dilligent
different More different Most different

Ada beberapa kata sifat yang bentuk comparative maupun superlative-nya tidak mengikuti aturan seperti yang telah ditetapkan diatas.

Positive Comparative Superlative
A few Less Least
Few Fewer Fewest
Hind Hinder Hindmost
Old Older Oldest
Elder Eldest
Far Farther Farthest
Further Furthest
Bad Worse Worst
ill Worse Worst
Evil Worse Worst
Good Better Best
Many More Much
Much More Much
A little Less Least
Late Later Last
Later Latest

Didalam penggunaannya the degrees of comparison dalam kalimat bahasa inggrsi harus memperhatikan beberapa hal berikut ini, yaitu:

1. Tingkat Biasa (Positive Degree)
Pada umumnya bentuk ini digunakan untuk:
a. Menyatakan suatu keadaan yang apa adanya.
Contoh:
She is an attractive girl (Dia adalah seorang gadis yang menarik)

b. Membandingkan dua benda atau orang yang sama, baik sifat, bentuk atau bagian lainnya. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
as + Positive + as
Contoh:
Your house as big as my house
Atau dapat digunakan rumus sebagai berikut sebagai pengganti rumus di atas:
No less + Positive + Than
Contoh:
your house no less big than my house

c. Menyatakan dua benda atau orang yang tidak memiliki kesamaan. Rumus penggunaannya adalah:
Not + so + Positive + as
Contoh:
• His car not so new as yours
Atau dapat digunakan rumus dibawah ini sebagai pengganti rumus di atas:
Less + Positive + than
Contoh:
• His car less new than yours

2. Tingkat Lebih (Comparative Degree)
Pada umumnya bentuk tingkat lebih ini digunakan untuk membandingkan dua benda atau orang yang berbeda. Atau dengan kata lain digunakan untuk menyatakan bahwa susuatu benda atau orang itu mempunyai sifat lebih dibandingkan yang lain. Rumus penggunaannya adalah:
Comparative + Than
Contoh:
My car is faster than his car

3. Tingkat Paling (Superlative Degree)
Bentuk ini digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu itu mempunyai sifat paling ...... dibandingkan yang lainnya. Pada umumnya digunakan untuk membandingkan tiga benda atau lebih. Rumus penggunaannya adalah:
The + Superlative + Nouns + In
The + Superlative + Of
Contoh:
This is the fastest car in the rally.
• Elvis Presley is the greatest musician in the world
Atau dapat digunakan rumus sebagai pengganti kedua rumus diatas:
The + Superlative (with most) + Noun
Contoh:
• She is the most beautiful woman in this country



_________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar